Sabtu, 17 April 2010

Pada awalnya aku ga suka dengan makanan ini.
Makanan ini pada awalnya aku jumpai sekitar tahu 1995 ketika untuk pertama kalinya aku menginjakan kaki di bumi Serambi Mekkah.

Pada awal melihat makanan ini aku ngerasa aneh, tampak seperti berbagai macam bahan makanan dimasukan jadi satu dan dimasak secara asal-asalan. Tapi setelah aku cicipi ternyata rasa emang ga bisa bo'ong..hahaha..iklan mode on nech. Setelah di coba jd like dah ma masakan ini, apalagi kalo dimakan pake ikan asin n sambal...wuaaacchhh tambah mak nyus dah.


Foto ini diambil pada tanggal 11 April 2010, ketika aku dan temanku sedang jalan2. Rencana awal sih mau ke Mall Ambasador, tapi karena belum makan siang so teman ku punya ide makan di RM Seulawah yang terletak di depan RSAL Mitohardjo di daerah Benhil, Jakarta. Ini bener2 diluar rencana, but aku seneng bgt cos terakhir kali aku makan sayur Plik itu sebelum aku pindah dari Aceh, It means sekitar tahun 1998. So..12 tahun yang lalu man..haha. Masakan di RM Seulawah ini lumayan enak juga n lumayan bisa jadi obat kangen buat aku akan makanan aceh, harganya juga terjangkau kok.

Oh ya..ada satu lagi makanan Aceh yang enak bgt, namanya Mie Aceh. Kalo makanan ini dari awal emang aku doyan banget, bumbu rempahnya kerasa banget plus pedesnya bikin Mak Nyus..hehehe.


Masih banyak sih makanan-makanan Aceh yang enak2, kaya Martabak Aceh, Kue Timpan, Es Timun, Kari Kambing plus Roti Jala-nya dan ada satu lagi yang belum pernah aku temuin di mana2 kecuali di Aceh n aku kangen bgt ma makanan ini, Pulut Panggang dimakan ama duren n minumannya es tebu.

So..buat kamu-kamu yang mau travelling ke Aceh, usahain untuk selalu menikmati makanan Aceh, karena makanannya enak-enak n ngangenin banget.

Tetap Menjadi Kenangan

Aku tak tahu kenapa begitu sulit melupakanmu. Belakangan ini wajah manismu sering hadir di benaku, senyumu hadir di memoriku, kata-kata manjamu, guraumu bahkan gelak tawamu terngiang di telingaku. Semua itu seakan-akan sedikit menurunkan kadar benciku padaku dimana rasa itu telah aku tanam setelah engkau memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita karena engkau lebih memilih orang yang berada didekatmu.
Pernah aku mencoba menjalin hubungan dengan wanita lain, namun harus ku akui bahwa diantara kami tidak ada chemistry seperti aku dengan kamu, dan kesalahan yang aku perbuat adalah membandingkan dia dengan kamu, padahal dia berbeda dengan kamu.
Pada sebuah sesi konseling dengan seorang Psikolog di Semarang aku pernah menanyakan kenapa aku tak bisa melupakan kamu? Dengan entengnya Psikolog itu berkata padaku: “Kamu itu bukan orang gila yang lupa akan segala hal. Wajar kalau kamu ingat mantan pacarmu dan segala kenangan bersamanya, lha wong kamu itu waras kok. Yang harus kamu lakukan adalah bagaimana kamu memetik pelajaran baik dari hubungan kamu mantan pacarmu itu.”, tak dapat ku pungkiri bahwa aku sependapat dengan Psikolog itu.
Sejak saat itu dalam hati aku berterima kasih kepadamu karena telah memberi aku pelajaran hidup yang bermakna. Kamu akan selalu menjadi bagian dalam kisah hidupku dan menjadi kenangan yang dapat membuatku tersenyum. Tak dapat kupungkiri bahwa masih ada rasa sayangku untukmu, namun jika teringat caramu mengakhiri hubungan kita, naluriku sebagai laki-laki tentunya lebih mengedepankan logika daripada perasaan. Sekali lagi terima kasih atas pelajaran yang sangat berharga ini dan tetaplah menjadi masa laluku.

Jakarta, 17 April 2010
10.13pm

Rasa Yang Salah...

Kakiku melangkah perlahan
setapak demi setapak menjauhi tempat ini...

tatapanku kosong
dan tiba-tiba ingatan itu datang kembali.

Ingatanku akan masa lalu, masa awal hingga detik ini.
Ingatanku akan tawa, duka, kesal, lelah, bahagia...
dan itu melahirkan kesan tersendiri yang kemudian mengalirkan buliran2 jernih yang membasahi pipiku.

beberapa saat yg lalu aku berpikir bahwa senyumku kan merekah hari ini...
Namun kenyataan tak sejalan dengan pikiranku..
haaah...aku salah.

Nyatanya tak begitu...
Aku sedih...
Sedihku telah mampu membunuh segala duka, kesal dan lelah itu..
Sedihku telah memaksaku untuk melihat yang baik..
Sedihku justru menorehkan cerita dalam hidupku, menamparku dan menyadarkanku akan pasang surut hidup...

Aku ingin berterimakasih pada mereka yang telah membuat cerita dalam hidupku..apapun cerita itu akan terus aku kenang...
dan semoga aku dan mereka masih bisa membuat cerita tentang kehidupan dengan kisah yang lain....

(Bandung, 31 Juli 2009, 05:10pm)